Litrik statis adalah fenomena dimana benda-benda yang mempunyai aliran
listrik akan saling berpautan tanpa sumber daya listrik, atau dengan
kata lain benda tersebut dapat mengaliskan elektron dan ptoton tanpa
adanya elemen pembangkit listrik.
Listrik statis dapat diciptakan dengan reaksi yang ditimbulkan dari dua benda yang mempunyai muatan listrik berbeda.
Bagian Pertamanya :
1. Hukum Coulumb
Bunyi hukum Coulomb yaitu “besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan.” Gaya tarik-menarik atau tolak menolak ini disebut dengan gaya Coulomb atau gaya listrik
Hukum Coulomb dirumuskan melalui persamaan:
Contoh Soalnya :
Dua buah muatan masing-masing + 2µ C dan + 3µ C, terpisah sejauh 2 cm. Jika k = 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya?
Penyelesaian
Diketahui :
k = = 9.109 N m2/C2
Q1 = + 2µ C = 2.106 C
Q2 = + 3µ C = 3.106 C
r = 2 cm = 2.10-2 m
Ditanya : F ?
Jawab :
= 13,5. 109-6-6-(-4)
= 13,5. 101
= 135 N
* Muatan Muatan Segaris
Besarnya gaya Coulomb pada suatu muatan yang dipengaruhi oleh beberapa muatan yang sejenis langsung dijumlahkan secara vektor.
Untuk menentukan gaya Coulomb pada muatan q1 dapat dicari dengan menggunakan rumus kosinus sebagai berikut.
* Muatan Muatan Segaris
Besarnya gaya Coulomb pada suatu muatan yang dipengaruhi oleh beberapa muatan yang sejenis langsung dijumlahkan secara vektor.
Secara umum, gaya Coulomb dapat dirumuskan:
F = F1 + F2 + F3 + ........Fn
* Muatan Muatan Tak Segaris
Untuk menentukan gaya Coulomb pada muatan q1 dapat dicari dengan menggunakan rumus kosinus sebagai berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar